Prolog/Pendahuluan
- Definisi wisata alam
- Keadaan wisata alam di Indonesia
Pembahasan
- Keindahan wisata alam di Bromo
- Fasilitas yang terdapat di Bromo
Kesimpulan
- Cara meningkatkan kepariwisataan alam di Indonesia
- Cara mempromosikan kepariwisataan alam Indonesia
Wisata alam merupakan suatu kegiatan rekreasi dan pariwisata yang memanfaatkan potensi alam untuk menikmati keindahan alam baik yang masih alami ataupun yang sudah diperbaharui. Wisata alam layak digunakan sebagai penyeimbang hidup setelah melakukan aktivitas yang sangat padat agar tubuh dan pikiran dapat menjadi lebih segar dan kreatif karena kesenangan jasmani dan rohani yang telah diperoleh. Dalam melakukan Wisata alam, setiap manusia harus melestarikan area yang masih alami, memberi manfaat secara ekonomi dan mempertahankan keutuhan budaya masyarakat setempat sehingga bisa menjadi Desa wisata yang memiliki potensi wisata yang dilengkapi dengan fasilitas pendukung seperti alat transportasi atau penginapan.
“Menurut Undang-undang No. 5 tahun 1990 tentang Konservasi Sumberdaya Alam Hayati dan Ekosistemnya, Taman Wisata alam adalah kawasan pelestarian alam yang terutama dimanfaatkan untuk pariwisata dan rekreasi alam”. “Sedangkan kawasan konservasi sendiri adalah kawasan dengan ciri khas tertentu, baik di darat maupun di perairan yang mempunyai sistem penyangga kehidupan, peng-awetan keaneka-ragaman jenis tumbuhan dan satwa, serta pemanfaatan secara lestari sumberdaya alam hayati dan ekosistemnya”. “Pasal 31 dari Undang-undang No. 5 tahun 1990 menyebutkan bahwa dalam taman wisata alam dapat dilakukan kegiatan untuk kepentingan penelitian, ilmu pengetahuan, pendidikan, menunjang budidaya dan Wisata alam”. “Pasal 34 menyebutkan pula bahwa pengelolaan taman wisata dilaksanakan oleh Pemerintah” (arimurti-indo.blogspot.com, 9 September 2012).
Sejak dahulu, Indonesia telah menjadi salah satu bagian menarik dari wisata dunia yang dapat dikatakan sebagai surga wisata bagi para wisatawan domestic maupun mancanegara karena sumber daya tarik wisatanya yang sangat menakjubkan. Ada banyak hal menarik di dalam wisata indonesia, dengan jumlah 17508 pulau yang membentang dari sabang sampai merauke, Indonesia memilik potensi yang tidak dimiliki oleh negara lain. Tidak hanya kaya akan pantai dan laut, Indonesia juga dapat dikatakan lengkap untuk sumber daya alam, karena terdapat pegunungan, danau, lembah, hutan, hingga rawa yang indah. Apabila dilihat Indonesia secara geografis dilewati oleh garis ekuator, Indonesia merupakan negara yang ber-iklim tropis dan memiliki letak yang strategis karena posisi indonesia yang menjadi penghubung antara benua Australia dan Asia dan juga Samudra Pasifik dan Hindia. Selain itu, juga terdapat banyak hal yang membuat sektor wisata indonesia menjadi sangat menarik karena Indonesia merupakan kepulauan yang memiliki keragaman alam yang melimpah serta keragaman budaya yang yang sangat unik. Dengan garis pantai kurang lebih 81.000 km menjadikan Indonesia sebagai negara yang memiliki garis pantai terpanjang di dunia. Garis pantai yang dimiliki Indonesia merupakan 14 % dari garis pantai yang ada diseluruh dunia. Lautan sendiri telah menjadi bagian penting dalam wisata indonesia, luas laut Indonesia mencapai 5,8 juta km2, atau mendekati 70% dari seluruh luas Indonesia.
Dengan kondisi demikian, wajar apabila wisata laut telah menjadi bagian penting di dalam wisata indonesia karena Indonesia mempunyai keindahan di wilayah pesisir dan lautan yang kaya akan beranekaragam sumberdaya alam hayati. Kekayaan tersebut tercermin dari banyaknya spesies ikan dan terumbu karang yang hidup di Indonesia yang juga sangat mendukung wisata indonesia. Selain itu, banyaknya ekosistem pesisir dan lautan yang sangat bervariasi telah memberi nilai lebih terhadap sektor wisata indonesia sendiri dan semakin memperkaya kekayaan alam Indonesia. Sebagai contoh adalah Taman Laut Nasional Bunaken yang merupakan salah satu aset wisata indonesia yang berada di Sulawesi Utara, yaitu sebuah taman laut terumbu karang yang cukup terkenal di mata dunia dan juga Puncak gunung Jaya Wijaya yang berselimuti salju abadi, serta hutan-hutan yang masih terjaga kealamiannya. Dengan keindahan alam yang sangat luar biasa dan sebagai negara dengan suku bangsa terbanyak di dunia dengan jumlah 1288 suku bangsa ini, Indonesia memang patut diakui sebagai salah satu negara tujuan yang harus dikunjungi oleh wisatawan dunia.
Gunung Bromo adalah salah satu contoh dari wisata alam yang sangat terkenal di Jawa Timur, Indonesia dan sangat direkomendasikan untuk dikunjungi. Gunung Bromo merupakan gunung berapi yang masih aktif dan dan yang di kelilingi oleh lautan pasir seluas sepuluh meter kilometer persegi. Letak Gunung Bromo berada di Provinsi Jawa Timur dan berada dalam empat wilayah pemerintahan yaitu Kabupaten Probolinggo, Kabupaten Pasuruan, Kabupaten Lumajang, dan Kabupaten Malang. Selama abad XX, gunung Bromo telah meletus sebanyak tiga kali, dengan interval waktu yang teratur, yaitu 30 tahun. Letusan terbesar terjadi pada tahun 1974, sedangkan letusan terakhir terjadi pada 2010. “ Gunung ini mempunyai ketinggian 2.392 meter di atas permukaan laut yang berada dalam empat wilayah, yakni Kabupaten Probolinggo, Pasuruan, Lumajang, dan Kabupaten Malang”. “Bentuk tubuh Gunung Bromo bertautan antara lembah dan ngarai dengan kaldera atau lautan pasir seluas sekitar 10 kilometer persegi” (http://id.wikipedia.org/wiki/Gunung_Bromo, 15 Maret 2014).
Selain itu, Gunung Bromo juga mempunyai sebuah kawah dengan garis tengah ± 800 meter (utara-selatan) dan ± 600 meter (timur-barat). Sedangkan daerah bahayanya berupa lingkaran dengan jari-jari 4 km dari pusat kawah Bromo. Suhu udara di puncak Gunung Bromo adalah sekitar 2 º C sampai 20 º C dan keindahan alam yang disuguhkan disini adalah kawah Bromo yang memiliki diameter ± 600 meter. Lalu, pemandangan indah sunrise dari Puncak Penanjakan serta hamparan lautan kabut dan lautan pasir yang mengelilingi Gunung Bromo dan Gunung Batok. Setahun sekali masyarakat Bromo juga mengadakan upacara adat Suku Tengger bernama Yadnya Kasada atau Kasodo Festival, yaitu sebuah upacara ritual untuk mencari pemberkatan dari Yang Maha Kuasa agar memperoleh panen yang berlimpah dan jauh dari bencana serta penyakit.Upacara ini biasa dilakukan di sebuah pura yang berada di bawah kaki Gunung Bromo utara dan dilanjutkan ke puncak Gunung Bromo pada tengah malam hingga dini hari setiap bulan purnama sekitar tanggal 14 atau 15 di bulan Kasodo (kesepuluh) menurut penanggalan Jawa.
“ Konon pada jaman dahulu kala ketika kerajaan majapahit mengalami serangan dari berbagai daerah penduduk pribumi kebingungan untuk mencari tempat tinggal hingga pada akhirnya mereka terpisah menjadi 2 bagian yan pertama menuju ke gunung Bromo dan yang kedua menuju Bali. Ke 2 tempat ini sampai sekarang mempunyai 2 kesamaan yaitu sama – sama menganut kepercayaan beragama Hindu”. “Disebut suku Tengger di kawasan Gunung Bromo, Nama Tengger berasal dari Legenda Roro Anteng dan Joko Seger yang diyakini sebagai asal usul nama Tengger itu. “Teng” akhiran nama Roro An-”teng” dan “ger” akhiran nama dari Joko Se-”ger” dan Gunung Bromo sendiri dipercaya sebagai gunung suci. Mereka menyebutnya sebagai Gunung Brahma. orang Jawa kemudian menyebutnya Gunung Bromo” (http://wisatabromo.com/sejarah-gunung-bromo, 2012).
Di sekitar Kawasan Wisata Gunung Bromo, terdapat banyak fasilitas yang cukup memadai seperti tempat penginapan, hotel, restoran, toko-toko suvenir dan telepon umum. Perjalanan menuju ke Gunung Bromo dapat ditempuh melalui 4 rute perjalanan yang berbeda dimulai dari rute Surabaya - Pasuruan - Wonokitri - Gunung Bromo, kemudian Pasuruan – Warung Dowo – Tosari – Wonokitri – Gunung Bromo yang berjarak 71 km, lalu rute Malang – Tumpang – Gubuk Klakah – Jemplang – Gunung Bromo yang berjarak 53 km hingga rute Malang – Purwodadi – Nongkojajar – Tosari – Wonokitri – Penanjakan yang berjarak 83 km. Di penginapan Bromo, juga akan tersedia jasa transportasi untuk menuju gunung dengan menggunakan jeep selama kurang lebih 40 menit dari lokasi hotel ke gunung. Sesampainya di lautan pasir, akan ada banyak kuda yang disediakan untuk mengantar pengunjung berkeliling dengan kisaran harga dari Rp 50rb hingga Rp 100rb / kuda.
Maka, untuk menjaga kepariwisataan alam di negara Indonesia ini, dapat dilakukan beberapa prioritas kebijakan seperti kesiapan masyarakat dalam penggunaan bahasa internasional (bahasa Inggris), kesiapan dalam penciptaan keamanan, pelatihan keterampilan, serta peningkatan kemampuan manajemen. Upaya pengembangan kepariwisataan ini juga tentunya akan melibatkan berbagai pihak pemangku kepentingan (stakeholders), yang saling dibutuhkan dan membutuhkan satu sama lainnnya. Pihak yang terkait ialah pemerintah (pusat & daerah), pelaku usaha (Industri), lingkungan (alam & budaya) serta masyarakat wisatawan (wisman & wisnus).
Jika dilihat dari kondisi tempat-tempat wisata Indonesia saat ini banyak yang masih memerlukan perawatan. Akses jalan banyak yang rusak, kebersihan kurang terjaga, tenaga kebersihan juga terbatas dan kebanyakan tempat wisata hanya mengandalkan pemasukkan dari tiket untuk perawatan. Oleh karena itu, pemerintah bertanggung jawab atas pengelolaan sumber daya alam seperti; Flora dan Fauna yang langka, air tanah dan juga udara agar tidak terjadi pencemaran yang dapat mengganggu bahakan merusak suatu ekosistem. Hal yang dapat dilakukan adalah dengan menerapkan semua peraturan pemerintah dan undang – undang yang berlaku mutlak untuk dilaksanakan agar dapat diperoleh manfaat yang optimal bagi masyarakat, baik dari segi ekonomi, sosial maupun kultural. Perencanaan dapat dimulai dari Peranan pemerintah untuk meningkatkan infrastruktur, memperluas berbagai fasilitas, melakukan kegiatan koordinasi antara aparatur pemerintah dengan pihak wisata, melakukan pengaturan dan promosi umum keluar negeri, meningkatkan sarana transportasi serta sarana – sarana lainnya.
Selain itu, juga diperlukan cara untuk memperkenalkan pariwisata alam di Indonesia kepada wisatawan dunia dengan menggunakan 2 macam sarana promosi yaitu cara online dan offline. Cara online adalah melalui portal-portal wisata dan sosial media. Saat ini Kemenparekraf memiliki satu portal wisata resmi yang berisi informasi destinasi-destinasi wisata, yaitu Indonesia.Travel. Sedangkan cara offline adalah dengan memasang iklan-iklan pariwisata di banyak kota serta mengajak dinas pariwisata daerah untuk ikut serta dalam pameran-pameran wisata internasional agar dapat langsung mempromosikannya kepada turis asing yang datang dan langsung melakukan direct selling bagi mereka.
Kemudian, Indonesia juga dapat mengadakan promosi saat low season yang biasanya berlangsung dari akhir Januari hingga Maret serta Oktober sampai awal Desember dengan memberikan penawaran tiket murah untuk perjalanan wisata dan juga diskon-diskon menarik lainnya dari hotel maupun restoran sekitar. Lalu, dapat dilakukan berbagai pameran dan event bertaraf internasional sebagai daya tarik bagi wisatawan asing contohnya seperti pameran seni kerjinan tangan khas Indonesia dan pertunjukan budaya teater Indonesia yang secara tidak langsung juga akan mendatangkan devisa bagi negara. Dan yang terakhir adalah dengan melakukan suatu green tourism atau eko wisata yang saat ini sedang marak di kalangan traveler. Green Tourism adalah sebuah aktivitas traveling yang terkait dengan gerakan ramah lingkungan untuk meningkatkan kesadaran wisatawan akan pentingnya suatu sumber daya alam. Kegiatan ekowisata ini juga tentunya akan sangat membantu keasrian alam di Indonesia serta membuat banyak wisatawan asing semakin tertarik untuk berkunjung dan merasakan keindahan alam Indonesia.
Jeep Bromo
Pasir Berbisik
Tidak ada komentar:
Posting Komentar